MOCHI JEPANG
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang
yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket,
kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan
dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang.
Namun, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di
sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama
kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Di Indonesia, khususnya kue mochi buatan Kota Sukabumi yang biasa dijajakan para pengasong di beberapa titik persimpangan jalan besar di Kota Bogor, kue mochi berisi adonan kacang.
Dikemas dalam keranjang bambu yang diberi merek dalam tulisan kuo-i yang dibaca swang sie yang artinya banyak kebahagiaan, setiap keranjang kue mochi biasanya berisi 10 buah mochi berukuran sebesar kelereng, dengan harga mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.500 per renteng yang berisi empat keranjang bambu.
Di Sukabumi sendiri, kue mochi yang terkenal adalah kue mochi yang
dibuat di Jalan Otista No.39. Kue mochi ini bentuknya bulat, bertabur
tepung sagu, dan terasa kenyal. Jika digigit, rasa manisnya akan terasa.
Di tempat itu dijual dua jenis kue mochi, yaitu kue mochi tanpa isi yang disebut kiathong
dan kue mochi yang diisi dengan adonan kacang. Kue mochi dari tempat
itu dibuat tanpa pewarna dan tanpa pengawet, sehingga tidak dapat
disimpan lama-lama, harus segera dimakan.
Bahan Biang:
1 sdm tepung sagu
2 sdm air
Aduk di atas api sampai mengental
Bahan kulit:
200 gr tepung ketan (sebaiknya yang baru ditumbuk)
175 ml air
garam sesuai selera
Rebus:
75 gr gula pasir campur yang dicampur dengan 25 ml air dan bubuhi sedikit vanili.
Bahan isi/filling:
100 gr kacang tanah, sangan
Gula putih atau gula merah, sesuai selera
Garam, sesuai selera
Bahan taburan:
(Pilihan bisa bermacam-macam, sesuai selera. Bisa:
1. Tepung tapioka
2. Biji wijen yang telah disangan, atau
3. Kacang tanah yang sudah disangan lalu ditumbuk kasar
4. dll, sesuai selera
Cara membuat:
Kulit:
1. Campur bahan biang ke dalam tepung ketan. Masukkan pula garam. Aduk rata.
2. Tuangi adonan dengan air dan air gula bergantian, sedikit-sedikit sambil diuleni dnegan tangan.
3. Uleni terus hingga adonan kalis di tangan dan dapat dibentuk.
4. Adonan dibagi dua atau tiga sesuai selera. Yang satu biarkan putih, yang lain beri warna.
5. Ambil adonan sebanyak yang diinginkan untuk besar kue. Pipihkan, lalu isi dengan bahan isi. Tutup kembali dan bentuk bulat. Kerjakan hingga adonan putih dan warna lain habis.
6. Rebus air hingga mendidih. Masukkan bulatan-bulatan adonan dan biarkan mengapung. Angkat lalu celupkan ke dalam air dingin matang. Angkat dan tiriskan. Gulingkan ke dalam tepung tapioka atau pilihan taburan lainnya.
1 sdm tepung sagu
2 sdm air
Aduk di atas api sampai mengental
Bahan kulit:
200 gr tepung ketan (sebaiknya yang baru ditumbuk)
175 ml air
garam sesuai selera
Rebus:
75 gr gula pasir campur yang dicampur dengan 25 ml air dan bubuhi sedikit vanili.
Bahan isi/filling:
100 gr kacang tanah, sangan
Gula putih atau gula merah, sesuai selera
Garam, sesuai selera
Bahan taburan:
(Pilihan bisa bermacam-macam, sesuai selera. Bisa:
1. Tepung tapioka
2. Biji wijen yang telah disangan, atau
3. Kacang tanah yang sudah disangan lalu ditumbuk kasar
4. dll, sesuai selera
Cara membuat:
Kulit:
1. Campur bahan biang ke dalam tepung ketan. Masukkan pula garam. Aduk rata.
2. Tuangi adonan dengan air dan air gula bergantian, sedikit-sedikit sambil diuleni dnegan tangan.
3. Uleni terus hingga adonan kalis di tangan dan dapat dibentuk.
4. Adonan dibagi dua atau tiga sesuai selera. Yang satu biarkan putih, yang lain beri warna.
5. Ambil adonan sebanyak yang diinginkan untuk besar kue. Pipihkan, lalu isi dengan bahan isi. Tutup kembali dan bentuk bulat. Kerjakan hingga adonan putih dan warna lain habis.
6. Rebus air hingga mendidih. Masukkan bulatan-bulatan adonan dan biarkan mengapung. Angkat lalu celupkan ke dalam air dingin matang. Angkat dan tiriskan. Gulingkan ke dalam tepung tapioka atau pilihan taburan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar